🔥PASAL MALHAMAH KUBRO.
Malhamah kubro terjadi setelah PD 3/ARMAGEDDON. Dalam malhamah kubro manusia akan berperang menggunakan kuda dan pedang. Menjadi pertanyaan bagi kita semua, dimanakah persenjataan modern pada saat itu?
Teori yang paling banyak dipakai adalah yang mengatakan bahwa penyebab musnahnya senjata dan peralatan modern adalah bom nulir dan atau meteor.
Benar bahwa nuklir kemungkinan besar jadi penyebab utama hancurnya peradaban, dan banyak pula riwayat terkait "lontaran batu" atau meteor. Tapi apakah 2 ini menjadi penyebab utama hancurnya teknologi masa kini. Nuklir dalam sekala kecil (bom atom) pernah jatuh di jepang, tapi kamera yang mengabadikan tragedi tsb tetap berfungsi.
Adapun asteroid, teorinya lebih kepada hantaman, ledakan lalu terbakar. Butuh banyak asteroid untuk mengglobalkan musnahnya teknologi.
Saya lebih memilih pendapat terkini yang mengatakan bahwa penyebab dari musnahnya segala sesuatu yang bersifat modern berupa elektronik dll adalah EMP BOMB.
🔰🔰🔰
🔥Apakah Bom EMP itu?
BOM EMP atau ElectroMagnetic Pulse adalah sebuah bom dengan gelombang energi yang dapat membuat eror energi listrik (korsleting) sehingga terjadi kerusakan pada setiap benda yang memakai listrik (alat elektronik). Pada tingkat frekuensi yang tinggi, bom EMP diperkirakan bisa membuat alat elektronik dan sejenisnya meledak akibat terjadi arus pendek. Jadi, setiap benda yang memakai energi listrik menjadi ibarat bom waktu bagi gelombang EMP, contohnya lampu, TV, radio, ponsel, penanak nasi, kulkas, komputer, mobil, motor dan sebagainya.
Bom ini didesain untuk “menghancurkan” atau lebih tepatnya membuat rusak segala jenis peralatan yg berhubungan dengan listrik. Generator, komputer, handphone, bahkan sampai mobil yg menggunakan perapian elektrik akan rusak total akibat gelombang elektromanetik yang dikeluarkann dari bom ini. Kekuatan bom ini selain melumpuhkan juga bisa menghancurkan era teknologi canggih ini dalam sekejap.
Terlepas dari akan di gunakan atau tidaknya senjata EMP ini, kita pasti tahu bahwa unsur pembentuk dari zaman modern ini yang paling utama adalah energi listrik. Bayangkan jika sinyal EMP menyentuh alat-alat berlistrik yang umum ada di setiap rumah seperti lampu, TV, ponsel, komputer, mobil, motor dan lain-lain. Satu ledakan akan mampu menghempaskan kita beratus tahun kebelakang, ke abad pertengahan. Saat peperangan hanya menggunakan kuda dan pedang.
🔥CARA KERJA BOM EMP Yaitu dengan cara menimpakan medan elektromagnetik yg sangat besar pada sirkuit elektrik sehingga akan “membakar” komponen semikonduktor di radio sampai tidak bisa diperbaiki. Medan magnet yg cukup kuat bisa menginduksi sebuah arus listrik yg sangat besar pada hampir semua benda yg bersifat konduktor. misal kabel telepon, kable listrik dan bahkan pipa besi. Mereka akan menyalurkan arus tersebut kepada semua alat elektrik yg ada pada jalur mereka. Efek dari bom ini sangat sporadis.
Berikut urutan kejadian saat bom meledak:
🔥Suatu saklar menghubungkan kapasitor ke stator, mengirim arus listrik melalui kabel. Ini menghasilkan medan magnet yang kuat.
🔥Mekanisme pemicu menyalakannya bahan peledak. Ledakan itu bergerak sebagai gelombang melalui tengah silinder armature.
🔥Lalu ledakan merambat melalui silinder, yg menghasilkan kontak antara silinder dengan stator berliku. Ini menciptakan hubungan pendek, yg memotong stator dari power supply nya.
🔥Rangkaian pendek bergerak menekan medan magnet, menghasilkan sebuah ledakan elektromagnetik intens.
Kongres Peringatkan Bom EMP Nuklir Korut Bisa Bunuh 90% Orang AS
Komisi EMP Kongres memperingatkan bahaya dari serangan bom EMP nuklir Korut terhadap Amerika Serikat. Foto/Ilustrasi/KCNA/REUTERS
WASHINGTON - Kongres Washington memperingatkan bahwa Korea Utara (Korut) mampu menyerang Amerika Serikat (AS) dengan bom electromagnetic pulse (EMP) nuklir. Menurut Kongres, senjata itu dapat mematikan grid listrik tanpa batas waktu dan membunuh 90 persen dari total orang Amerika dalam waktu satu tahun.
Dalam sebuah rapat dengar pendapat di Kongres, para ahli mengatakan bahwa Korut dapat dengan mudah menggunakan skenario ”kiamat” untuk mengubah bagian AS menjadi abu.
Pentagon dan Presiden Donald Trump diminta untuk bergerak cepat guna melindungi grid tersebut. Para ahli dalam kesaksiannya di Kongres menjelaskan bahwa ledakan bom nuklir tingkat tinggi yang dikirim oleh rudal atau satelit dapat mematikan jaringan listrik AS untuk waktu yang tidak terbatas.
”Dengan pengembangan persenjataan nuklir kecil dan rudal jarak jauh oleh musuh baru AS yang radikal, dimulai dengan Korea Utara, ancaman serangan EMP nuklir terhadap AS menjadi satu dari sedikit cara bahwa negara tersebut dapat menimbulkan kerusakan parah terhadap Amerika Serikat,” bunyi pernyataan Komisi EMP Kongres yang menyimpulkan penjelasan para ahli.
“Secara kritis, oleh karena itu, sangat penting bahwa pimpinan menangani ancaman EMP sebagai isu kritis dan eksistensial, dan memberikan prioritas tinggi untuk memastikan pimpinan terlibat dan langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk melindungi negara dari EMP,” lanjut pernyataan komisi tersebut, seperti dilansir dari Washington Examiner, Jumat (13/10/2017).
William R. Graham, ketua komisi EMP sebelumnya dan mantan kepala stafnya, Peter Vincent Pry, mengatakan bahwa AS telah mengabaikan tanda peringatan tersebut selama bertahun-tahun. Menurut mereka, langkah militer Korea Utara tahun ini harus dilihat sebagai panggilan untuk bangun.
Pentagon belum merespons peringatan dari Komisi EMP Kongres. Pentagon saat ini masih menanti opsi apa yang akan diambil Presiden Donald Trump terhadap Korut. Kepala Pentagon James Norman Mattis sebelumnya menginstruksikan kepada semua tentara untuk siap jika Presiden Trump pada akhirnya mengambil opsi militer.
Siapakah pemilik bom seperti ini?
Tentu saja diantara mereka ada dua biang kerok perang dunia ke 3. Korea utara dan amerika.
Amerika dengan CHAMP (Counter-electronics High-powered Microwave Advanced Missile Project) nya dan korea utara yang lebih parah lagi, perpaduan antara bom nuklir dan bom EMP. Kuat dugaan rusia punya yang lebih dahsyat, tapi masih malu-malu utk diungkap kepublik.
Diangkat dari Malhamah Qubro
Malhamah kubro terjadi setelah PD 3/ARMAGEDDON. Dalam malhamah kubro manusia akan berperang menggunakan kuda dan pedang. Menjadi pertanyaan bagi kita semua, dimanakah persenjataan modern pada saat itu?
Teori yang paling banyak dipakai adalah yang mengatakan bahwa penyebab musnahnya senjata dan peralatan modern adalah bom nulir dan atau meteor.
Benar bahwa nuklir kemungkinan besar jadi penyebab utama hancurnya peradaban, dan banyak pula riwayat terkait "lontaran batu" atau meteor. Tapi apakah 2 ini menjadi penyebab utama hancurnya teknologi masa kini. Nuklir dalam sekala kecil (bom atom) pernah jatuh di jepang, tapi kamera yang mengabadikan tragedi tsb tetap berfungsi.
Adapun asteroid, teorinya lebih kepada hantaman, ledakan lalu terbakar. Butuh banyak asteroid untuk mengglobalkan musnahnya teknologi.
Saya lebih memilih pendapat terkini yang mengatakan bahwa penyebab dari musnahnya segala sesuatu yang bersifat modern berupa elektronik dll adalah EMP BOMB.
🔰🔰🔰
🔥Apakah Bom EMP itu?
BOM EMP atau ElectroMagnetic Pulse adalah sebuah bom dengan gelombang energi yang dapat membuat eror energi listrik (korsleting) sehingga terjadi kerusakan pada setiap benda yang memakai listrik (alat elektronik). Pada tingkat frekuensi yang tinggi, bom EMP diperkirakan bisa membuat alat elektronik dan sejenisnya meledak akibat terjadi arus pendek. Jadi, setiap benda yang memakai energi listrik menjadi ibarat bom waktu bagi gelombang EMP, contohnya lampu, TV, radio, ponsel, penanak nasi, kulkas, komputer, mobil, motor dan sebagainya.
Bom ini didesain untuk “menghancurkan” atau lebih tepatnya membuat rusak segala jenis peralatan yg berhubungan dengan listrik. Generator, komputer, handphone, bahkan sampai mobil yg menggunakan perapian elektrik akan rusak total akibat gelombang elektromanetik yang dikeluarkann dari bom ini. Kekuatan bom ini selain melumpuhkan juga bisa menghancurkan era teknologi canggih ini dalam sekejap.
Terlepas dari akan di gunakan atau tidaknya senjata EMP ini, kita pasti tahu bahwa unsur pembentuk dari zaman modern ini yang paling utama adalah energi listrik. Bayangkan jika sinyal EMP menyentuh alat-alat berlistrik yang umum ada di setiap rumah seperti lampu, TV, ponsel, komputer, mobil, motor dan lain-lain. Satu ledakan akan mampu menghempaskan kita beratus tahun kebelakang, ke abad pertengahan. Saat peperangan hanya menggunakan kuda dan pedang.
🔥CARA KERJA BOM EMP Yaitu dengan cara menimpakan medan elektromagnetik yg sangat besar pada sirkuit elektrik sehingga akan “membakar” komponen semikonduktor di radio sampai tidak bisa diperbaiki. Medan magnet yg cukup kuat bisa menginduksi sebuah arus listrik yg sangat besar pada hampir semua benda yg bersifat konduktor. misal kabel telepon, kable listrik dan bahkan pipa besi. Mereka akan menyalurkan arus tersebut kepada semua alat elektrik yg ada pada jalur mereka. Efek dari bom ini sangat sporadis.
Berikut urutan kejadian saat bom meledak:
🔥Suatu saklar menghubungkan kapasitor ke stator, mengirim arus listrik melalui kabel. Ini menghasilkan medan magnet yang kuat.
🔥Mekanisme pemicu menyalakannya bahan peledak. Ledakan itu bergerak sebagai gelombang melalui tengah silinder armature.
🔥Lalu ledakan merambat melalui silinder, yg menghasilkan kontak antara silinder dengan stator berliku. Ini menciptakan hubungan pendek, yg memotong stator dari power supply nya.
🔥Rangkaian pendek bergerak menekan medan magnet, menghasilkan sebuah ledakan elektromagnetik intens.
Kongres Peringatkan Bom EMP Nuklir Korut Bisa Bunuh 90% Orang AS
Komisi EMP Kongres memperingatkan bahaya dari serangan bom EMP nuklir Korut terhadap Amerika Serikat. Foto/Ilustrasi/KCNA/REUTERS
WASHINGTON - Kongres Washington memperingatkan bahwa Korea Utara (Korut) mampu menyerang Amerika Serikat (AS) dengan bom electromagnetic pulse (EMP) nuklir. Menurut Kongres, senjata itu dapat mematikan grid listrik tanpa batas waktu dan membunuh 90 persen dari total orang Amerika dalam waktu satu tahun.
Dalam sebuah rapat dengar pendapat di Kongres, para ahli mengatakan bahwa Korut dapat dengan mudah menggunakan skenario ”kiamat” untuk mengubah bagian AS menjadi abu.
Pentagon dan Presiden Donald Trump diminta untuk bergerak cepat guna melindungi grid tersebut. Para ahli dalam kesaksiannya di Kongres menjelaskan bahwa ledakan bom nuklir tingkat tinggi yang dikirim oleh rudal atau satelit dapat mematikan jaringan listrik AS untuk waktu yang tidak terbatas.
”Dengan pengembangan persenjataan nuklir kecil dan rudal jarak jauh oleh musuh baru AS yang radikal, dimulai dengan Korea Utara, ancaman serangan EMP nuklir terhadap AS menjadi satu dari sedikit cara bahwa negara tersebut dapat menimbulkan kerusakan parah terhadap Amerika Serikat,” bunyi pernyataan Komisi EMP Kongres yang menyimpulkan penjelasan para ahli.
“Secara kritis, oleh karena itu, sangat penting bahwa pimpinan menangani ancaman EMP sebagai isu kritis dan eksistensial, dan memberikan prioritas tinggi untuk memastikan pimpinan terlibat dan langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk melindungi negara dari EMP,” lanjut pernyataan komisi tersebut, seperti dilansir dari Washington Examiner, Jumat (13/10/2017).
William R. Graham, ketua komisi EMP sebelumnya dan mantan kepala stafnya, Peter Vincent Pry, mengatakan bahwa AS telah mengabaikan tanda peringatan tersebut selama bertahun-tahun. Menurut mereka, langkah militer Korea Utara tahun ini harus dilihat sebagai panggilan untuk bangun.
Pentagon belum merespons peringatan dari Komisi EMP Kongres. Pentagon saat ini masih menanti opsi apa yang akan diambil Presiden Donald Trump terhadap Korut. Kepala Pentagon James Norman Mattis sebelumnya menginstruksikan kepada semua tentara untuk siap jika Presiden Trump pada akhirnya mengambil opsi militer.
Siapakah pemilik bom seperti ini?
Tentu saja diantara mereka ada dua biang kerok perang dunia ke 3. Korea utara dan amerika.
Amerika dengan CHAMP (Counter-electronics High-powered Microwave Advanced Missile Project) nya dan korea utara yang lebih parah lagi, perpaduan antara bom nuklir dan bom EMP. Kuat dugaan rusia punya yang lebih dahsyat, tapi masih malu-malu utk diungkap kepublik.
Diangkat dari Malhamah Qubro