🔥PASUKAN PENYAMBUT IMAM MAHDI
Pertanyaan terpenting di akhir zaman saat kemunculan Imam Mahdi adalah mengetahui siapakah yang akan menjadi balatentaranya. Lalu sudah munculkah mereka saat ini?
Keterkaitan pasukan Imam Mahdi dengan kehadiran Imam Mahdi dikabarkan Rosulullah SAW., dalam beberapa hadits, diantaranya :
“Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun harus merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah- tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al- Hakim)
Juga sabda Nabi SAW. :“Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hingga ditancapkan di Ilya.” (At- Tirmidzi)
Selain dari Khurosan, hadits-hadits pasukan panji hitam juga disebut muncul dari arah Syam. Lalu siapakah pasukan panji hitam?
Hadits-hadits sebelumnya menunjukkan bahwa sebelum datangnya Imam Mahdi akan ada pasukan kaum muslimin yang berperang hingga mereka mempunyai kekuasaan yang kemudian kekuasaannya tersebut akan diserahkan kepada Imam Mahdi.
Rosulullah SAW. bersabda: “Akan berperang 3 orang di sisi perbendaharaan kalian. Mereka semua putera khalifah. Tetapi tak seorangpun diantara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. ”Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah kepadanya walaupun dengan merangkak diatas salju.”
Ada beberapa hal yang perlu dicermati dari hadits di atas, diantaranya yang pertama adalah kalimat “akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaan kalian. Mereka semua putera khalifah.” Ini menunjukan bahwa sebelum datangnya Imam Mahdi akan terjadi kerusuhan dan peperangan tiga orang putera khalifah (raja?) di sisi perbendaharaan kalian. Menurut Ibnu Katsir dan sebagian ulama, maksudnya adalah Ka’bah.
Adapun mengenai munculnya para pengibar bendera hitam dari timur, banyak terdapat hadits yang menceritakan tentang pasukan panji hitam yang datang dari timur, baik dari Khurasan maupun dari Syam.
Dari Tsauban, ia berkata : “Rasulullah bersabda : “Jika kalian telah melihat panji-panji hitam telah datang dari Khurasan, maka datangilah ia, karena padanya ada Khilafah Allah yakni Imam Mahdi.”
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah bersabda, “Dari Khurasan akan keluar panji-panji hitam yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun, sehingga panji-panji hitam tsb ditancapkan di Iliya (Palestina).
Hadits ini menjelaskan bahwa akan ada pasukan panji hitam yg datang dari Khurasan, mereka selalu mendapatkan kemenangan melawan musuh-musuh Islam. Khurasan adalah sebuah wilayah yang mencakup Afghanistan, Iran & Iraq. Namun, hadits-hadits yang menyebutkan keterangan tentang Khurasan sebagian besar berstatus dhaif.
Kemudian banyak hadits yang turut memperjelas panji hitam atau bendera hitam dari arah timur”, hadits-hadits ini menyebutkan tentang Syam. Diantaranya adalah
Dari Mu’awiyah bin Qurah dari bapaknya bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Jika penduduk Syam telah rusak, maka tiada kebaikan lagi pada kalian. Dan akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berada diatas kebenaran dan meraih kemenangan atas musuh. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu mencelakakan mereka, sampai datangnya hari kiamat.”
Dari Sa’ad bin Abi Waqash, ia berkata : Rasulullah bersabda : “penduduk ‘barat’ akan senantiasa meraih kemenangan diatas kebenaran sampai terjadinya kiamat.”
🔰🔰🔰
🔰🔰🔰
Penduduk barat dalam hadits diatas menurut Imam Ahmad dan Ibnu Taimiyah adalah penduduk Syam, karena saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, beliau tinggal di Madinah, sementara posisi Syam ada di sebelah barat laut dari kota Madinah. Pada masa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, Iraq disebut negeri Timur (negeri dari arah terbitnya matahari), sedangkan Syam disebut negeri Barat (negeri terbenamnya matahari).
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang tegak diatas urusan (agama) Allah dan memperjuangkannya. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak mampu menimpakan bencana kepada mereka. Mereka memerangi musuh-musuh Allah, setiap kali sebuah peperangan (melawan orang-orang kafir) berhenti, mereka memerangi (kaum kafir) lainnya. Allah menyesatkan hati sebuah kaum dan memberi rezeki bagi kelompok (beriman) tersebut (dengan harta rampasan perang) dari kaum yang tersesat ini. Demikianlah sampai terjadi kiamat yang bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Mereka terkejut karenanya dan bersegera mengenakan baju besi mereka. ”Rasulullah SAW menjelaskan, “ mereka adalah penduduk Syam.” Rasulullah SAW mencoret di tanah dengan jari beliau, dan menunjuk ke arah Syam sampai jari beliau sakit.
Dari hadits-hadits tentang Syam di atas, memperjelas kepada kita dimana posisi pasukan pengibar panji hitam yang akan memberikan kekuasaan kepada Imam Mahdi.
Lalu, sudahkah pasukan ini muncul?
🔰🔰🔰
Dalam buku Ensiklopedi Akhir Zaman, Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh menuliskan bahwa, Thaifah Al Manshurah itu merupakan pendahuluan terpenting bagi munculnya Al-Mahdi.
Siapa saja yang mengkaji bagian terperinci pada sejarah hidup Imam Mahdi pastilah dia mendapati bahwa Imam Mahdi tidak pernah mempersiapkan para pengikutnya sejak awal, akan tetapi sebaliknya justru para pengikutnya yang menyuruh Imam Mahdi keluar lalu mereka membai’atnya.
Rosulullah SAW., telah mengabarkan kepada kita bahwa para pengikut Imam Mahdi, pasukan panji hitam, merupakan manusia terbaik yang saat ini berada di Syam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al-Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya. Mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan (Allah) di Al-Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, maka orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu tampillah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb. Ia lalu mengirimkan pasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al-Mahdi) namun (Al-Mahdi dan pasukannya) dapat mengalahkan mereka. Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang suku Kalb. Ia (Al-Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan beramal di tengah manusia dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan Islam ke seluruh penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan kaum muslimin menyolatkannya.” (HR. Abu Dawud – Sanadnya Hasan)
Di dalam hadits itu disebutkan “ Maka ketika manusia melihat hal itu, maka orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam” Ini merupakan sebuah informasi buat kita bahwa di Syam dan Iraq itu akan ada orang-orang Shalih yang akan menolong Imam Mahdi kelak.
Dalam hadits yang lain, dari Abu Nadhrah bahwasanya Jabir bin Abdullah berkata, “Hampir-hampir qafiz dan dirham tidak dikirim kepada penduduk Iraq. ” Kami bertanya, “Siapa yang melakukannya?” Beliau menjawab, “Orang-orang Ajam, merekalah yang menghalang-halangi (Sampainya qafiz dan dirham kepada penduduk Iraq).”
🔰🔰🔰
Beliau kemudian berkata, “hampir-hampir dinar & mudy tidak dikirim kepada penduduk Syam.” Kami bertanya, “Siapa yang melakukannya?” Beliau menjawab, “Orang-orang Romawi.”
Jabir terdiam sesaat, kemudian berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di akhir masa umatku nanti akan ada seorang khalifah yang membagi-bagikan harta begitu saja tanpa menghitung-hitungnya lagi.”
Jika “Khalifah” yang dimaksud hadits ini adalah orang yang ada di zaman Al-Mahdi, maka sudah dipastikan Khalifah tersebut adalah beliau sendiri.
Namun jika yang dimaksud hadits ini sebelum kedatangan Imam Mahdi, maka sudah pasti ada khalifah sebelum kedatangan Imam Mahdi dan Khalifah inilah yang dimaksud sebagai pembawa panji-panji hitam yang akan menyerahkan kekuasaannya, beserta seluruh pasukannya kepada Al Mahdi.
Wallahu'alam bil murodhi.
Daulah Islam
🔥RANGKUMAN
MOZAIK AKHIR ZAMAN, SIAPAKAH THAIFAH MANSHURAH?!
Mereka berbendera hitam. Siapakah yang memiliki bendera hitam?
Mereka ada di syam? Syam yang manakah? Apakah palestine atau Suriah ? Apakah lubnan atau urdun? Tidak ada bendera hitam kecuali di suriah.
Mereka adalah kelompok yang tidak pernah berhenti berperang, jika selesai satu peperangan, mereka akan beralih kepada perang yang lain.
Ya. Yang menjaga Almahdi Almuntazar haruslah sekelompok orang berhati baja, hati mereka seperti lempengan besi, kuat berperang siang malam. Bukan sufiyun kuburiyun, yang jika pipi kiri mereka ditampar, mereka akan menyorongkan pipi kanan.
Mereka bersungguh-sungguh menjihadi orang kafir, bukan justru bermanis muka dan bermudahanah demi meminta pertolongan dan perlindungan (Tholabun nusroh)
Mereka paham, khilafah ala minhaju nubuwah adalah dengan senjata dan darah, bukan dengan meminta-minta.
Jihad mereka adalah Qital bukan Konstitusional atau istilah-istilah lain buatan para pecinta hukum kafir dan penganut millah demokrasi.
Mereka ada di syam ya ikhwah.
Mereka berbendera hitam.
Wallahu ta'ala alam.
🔥ASHABU RAAYATIS SUUD.
Maafkan postingan saya yang agak memakan waktu, saya sedang mengkaji tentang siapakah thaifah manshurah yang akan menjadi tentara imam mahdi.
Awalnya saya hanya fokus kepada asal muasal arah kedatangan mereka (Ashabu Rayati Suud ) Ada riwayat yang mengatakan dari khurasan, ada riwayat yang mengatakan dari timur (iraq dll) ada juga yang dari barat (syam).
Jika saya fokus pada asal muasalnya, maka saya akan terjebak kepada perdebatan yang panjang.
Lebih baik fokus kepada tempat dimana mereka akan dikumpulkan. Yaitu di Syam. Dan karakteristik mereka.
Dan mari kita asumsikan (berdasarkan nash yang ada) bahwa balatentara imam mahdi adalah dari timur, barat, khurasan, arab dan ajam lalu berkumpul di syam.
MENGAPA HARUS NEGERI SYAM?
Syam merupakan tempat menetapnya iman ketika terjadi badai fitnah yang melanda seluruh dunia di akhir zaman.
Syam akan menjadi tempat turunnya Nabi Isa Al-Masih ‘alaihissalam, tepatnya di menara putih pada masjid agung Bani Umayyah (Jami’ Umawi), untuk bergabung bersama pasukan Islam dalam memerangi Al-Masih Dajjal.
Syam juga akan menjadi benteng pertahanan umat Islam pada peperangan dahsyat yang akan terjadi menjelang hari Kiamat.
Syam juga merupakan tanah yang dijanjikan akan menjadi muara dan tempat berkumpulnya umat manusia pada hari Kiamat.
Dan syam di sini adalah yang beribukota kan damaskus.
BERKUMPUL DI SYAM
Sebagaimana yang kita tau, muslim dari seluruh dunia pada saat ini berkumpul di syam, mereka berhijrah dan berjihad disana.
Diantara mereka ada bani ishak yang akan membebaskan konstantinopel. Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq......HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah
Ada orang arab, ada orang ajam. Dan ada orang arab yang merasa dirinya ajam, ia adalah bani tamim. Yang kelak akan menjadi pasukan inti balatentara imam mahdi.
Imam Suyuti memberi sedikit penjelasan mengenai pemuda bani tamim dalam kitabnya al-Jami’us Soghir.
"Pemuda ini adalah seorang yang keturunan Bani Tamimnya telah bercampur dengan bangsa dari timur (ajam), ia lebih dikenal sebagai orang dari bangsa Timurnya daripada suku Tamimnya. Jika orang bertanya kepadanya, “Darimana engkau berasal?” Ia akan menjawab, “Dari Timur.” Jika ditanya pula, “Apa kebangsaanmu?” Pemuda Bani Tamim akan menjawab, “Aku dari bangsa Timur.”
Bani Tamim adalah suku sahabat utama Nabi yaitu Abu Bakar as Shiddiq yg merupakan khalifah pertama sepeninggal nabi saw. dari suku ini di akhir jaman akan muncul seorang pemuda bernama Syuaib bin Salih (nama kiasan) yg akan menjadi pemimpin bani tamim sebagai pasukan utama al mahdi.
Nama ini mengingatkan saya akan satu orang yang dulu viral di youtube, yang namanya dicomot dengan olok-olokan oleh si laknat abu janda alboliwudi aka permadi arya. Dialah Abu jandal attamimi. Dengar-dengar beliau sudah gugur. Ternyata banyak sekali attamimi yang berhijrah.
APAKAH MEREKA TALIBAN?
Rasulullah bersabda:
“.......Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu (alu salul) dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.....” (Sunan ibnu majah kitabul fitan)
Dari hadist di atas, mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dalam sekejap. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu.
Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai.
Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.
Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?
Banyak riwayat, Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, awalnya saya berpikir bahwa mereka adalah Thaliban dan Al-Qaeda.
Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan?
Pasalnya, kelompok ini (pada waktu itu) adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah.
Tapi belakangan saya menyadari bahwa hal tsb adalah keliru. Thaliban bukan sebuah gerakan jihad global, melainkan kelompok perlawanan nasionalis yang hanya bercita-cita membebaskan afghanistan dari penjajahan. Dan lebih dari pada itu bendera mereka ternyata berwarna putih dan hukum mereka merujuk kepada deobandi.
Taliban
APAKAH ALQAIDA?
Al Qaeda
Adapun alqaida, setelah terbunuhnya pemimpin mereka usamah bin ladin rahimahulloh, gerakan ini seperti kehilangan tujuan awalnya sbg sarana penegakan khilafah, terlebih semenjak kepemimpinannya beralih kpd ayman azzawahir, kelompok ini seolah kehilangan taringnya dan tidak lagi diperhitungkan.
Yang terahir (dan satu-satunya) yang bertahan dalam barisan ini adalah apa yang dulu disebut daulah islam iraq dan kini disebut sebagai daulah khilafah.
Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.
Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan mereka.
Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. IS yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” IS terhadap manusia.
Tanpa bermaksud memastikan apakah IS merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan Ahlak yang mulia.
Wallahu a’lam bish shawab.
Diangkat dari Malhamah Qubro
Pertanyaan terpenting di akhir zaman saat kemunculan Imam Mahdi adalah mengetahui siapakah yang akan menjadi balatentaranya. Lalu sudah munculkah mereka saat ini?
Keterkaitan pasukan Imam Mahdi dengan kehadiran Imam Mahdi dikabarkan Rosulullah SAW., dalam beberapa hadits, diantaranya :
“Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun harus merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah- tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al- Hakim)
Juga sabda Nabi SAW. :“Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hingga ditancapkan di Ilya.” (At- Tirmidzi)
Selain dari Khurosan, hadits-hadits pasukan panji hitam juga disebut muncul dari arah Syam. Lalu siapakah pasukan panji hitam?
Hadits-hadits sebelumnya menunjukkan bahwa sebelum datangnya Imam Mahdi akan ada pasukan kaum muslimin yang berperang hingga mereka mempunyai kekuasaan yang kemudian kekuasaannya tersebut akan diserahkan kepada Imam Mahdi.
Rosulullah SAW. bersabda: “Akan berperang 3 orang di sisi perbendaharaan kalian. Mereka semua putera khalifah. Tetapi tak seorangpun diantara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. ”Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah kepadanya walaupun dengan merangkak diatas salju.”
Ada beberapa hal yang perlu dicermati dari hadits di atas, diantaranya yang pertama adalah kalimat “akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaan kalian. Mereka semua putera khalifah.” Ini menunjukan bahwa sebelum datangnya Imam Mahdi akan terjadi kerusuhan dan peperangan tiga orang putera khalifah (raja?) di sisi perbendaharaan kalian. Menurut Ibnu Katsir dan sebagian ulama, maksudnya adalah Ka’bah.
Adapun mengenai munculnya para pengibar bendera hitam dari timur, banyak terdapat hadits yang menceritakan tentang pasukan panji hitam yang datang dari timur, baik dari Khurasan maupun dari Syam.
Dari Tsauban, ia berkata : “Rasulullah bersabda : “Jika kalian telah melihat panji-panji hitam telah datang dari Khurasan, maka datangilah ia, karena padanya ada Khilafah Allah yakni Imam Mahdi.”
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah bersabda, “Dari Khurasan akan keluar panji-panji hitam yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun, sehingga panji-panji hitam tsb ditancapkan di Iliya (Palestina).
Hadits ini menjelaskan bahwa akan ada pasukan panji hitam yg datang dari Khurasan, mereka selalu mendapatkan kemenangan melawan musuh-musuh Islam. Khurasan adalah sebuah wilayah yang mencakup Afghanistan, Iran & Iraq. Namun, hadits-hadits yang menyebutkan keterangan tentang Khurasan sebagian besar berstatus dhaif.
Kemudian banyak hadits yang turut memperjelas panji hitam atau bendera hitam dari arah timur”, hadits-hadits ini menyebutkan tentang Syam. Diantaranya adalah
Dari Mu’awiyah bin Qurah dari bapaknya bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Jika penduduk Syam telah rusak, maka tiada kebaikan lagi pada kalian. Dan akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berada diatas kebenaran dan meraih kemenangan atas musuh. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu mencelakakan mereka, sampai datangnya hari kiamat.”
Dari Sa’ad bin Abi Waqash, ia berkata : Rasulullah bersabda : “penduduk ‘barat’ akan senantiasa meraih kemenangan diatas kebenaran sampai terjadinya kiamat.”
🔰🔰🔰
🔰🔰🔰
Penduduk barat dalam hadits diatas menurut Imam Ahmad dan Ibnu Taimiyah adalah penduduk Syam, karena saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, beliau tinggal di Madinah, sementara posisi Syam ada di sebelah barat laut dari kota Madinah. Pada masa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, Iraq disebut negeri Timur (negeri dari arah terbitnya matahari), sedangkan Syam disebut negeri Barat (negeri terbenamnya matahari).
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang tegak diatas urusan (agama) Allah dan memperjuangkannya. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak mampu menimpakan bencana kepada mereka. Mereka memerangi musuh-musuh Allah, setiap kali sebuah peperangan (melawan orang-orang kafir) berhenti, mereka memerangi (kaum kafir) lainnya. Allah menyesatkan hati sebuah kaum dan memberi rezeki bagi kelompok (beriman) tersebut (dengan harta rampasan perang) dari kaum yang tersesat ini. Demikianlah sampai terjadi kiamat yang bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Mereka terkejut karenanya dan bersegera mengenakan baju besi mereka. ”Rasulullah SAW menjelaskan, “ mereka adalah penduduk Syam.” Rasulullah SAW mencoret di tanah dengan jari beliau, dan menunjuk ke arah Syam sampai jari beliau sakit.
Dari hadits-hadits tentang Syam di atas, memperjelas kepada kita dimana posisi pasukan pengibar panji hitam yang akan memberikan kekuasaan kepada Imam Mahdi.
Lalu, sudahkah pasukan ini muncul?
🔰🔰🔰
Dalam buku Ensiklopedi Akhir Zaman, Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh menuliskan bahwa, Thaifah Al Manshurah itu merupakan pendahuluan terpenting bagi munculnya Al-Mahdi.
Siapa saja yang mengkaji bagian terperinci pada sejarah hidup Imam Mahdi pastilah dia mendapati bahwa Imam Mahdi tidak pernah mempersiapkan para pengikutnya sejak awal, akan tetapi sebaliknya justru para pengikutnya yang menyuruh Imam Mahdi keluar lalu mereka membai’atnya.
Rosulullah SAW., telah mengabarkan kepada kita bahwa para pengikut Imam Mahdi, pasukan panji hitam, merupakan manusia terbaik yang saat ini berada di Syam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al-Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya. Mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan (Allah) di Al-Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, maka orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu tampillah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb. Ia lalu mengirimkan pasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al-Mahdi) namun (Al-Mahdi dan pasukannya) dapat mengalahkan mereka. Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang suku Kalb. Ia (Al-Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan beramal di tengah manusia dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan Islam ke seluruh penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan kaum muslimin menyolatkannya.” (HR. Abu Dawud – Sanadnya Hasan)
Di dalam hadits itu disebutkan “ Maka ketika manusia melihat hal itu, maka orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam” Ini merupakan sebuah informasi buat kita bahwa di Syam dan Iraq itu akan ada orang-orang Shalih yang akan menolong Imam Mahdi kelak.
Dalam hadits yang lain, dari Abu Nadhrah bahwasanya Jabir bin Abdullah berkata, “Hampir-hampir qafiz dan dirham tidak dikirim kepada penduduk Iraq. ” Kami bertanya, “Siapa yang melakukannya?” Beliau menjawab, “Orang-orang Ajam, merekalah yang menghalang-halangi (Sampainya qafiz dan dirham kepada penduduk Iraq).”
🔰🔰🔰
Beliau kemudian berkata, “hampir-hampir dinar & mudy tidak dikirim kepada penduduk Syam.” Kami bertanya, “Siapa yang melakukannya?” Beliau menjawab, “Orang-orang Romawi.”
Jabir terdiam sesaat, kemudian berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di akhir masa umatku nanti akan ada seorang khalifah yang membagi-bagikan harta begitu saja tanpa menghitung-hitungnya lagi.”
Jika “Khalifah” yang dimaksud hadits ini adalah orang yang ada di zaman Al-Mahdi, maka sudah dipastikan Khalifah tersebut adalah beliau sendiri.
Namun jika yang dimaksud hadits ini sebelum kedatangan Imam Mahdi, maka sudah pasti ada khalifah sebelum kedatangan Imam Mahdi dan Khalifah inilah yang dimaksud sebagai pembawa panji-panji hitam yang akan menyerahkan kekuasaannya, beserta seluruh pasukannya kepada Al Mahdi.
Wallahu'alam bil murodhi.
Daulah Islam
🔥RANGKUMAN
MOZAIK AKHIR ZAMAN, SIAPAKAH THAIFAH MANSHURAH?!
Mereka berbendera hitam. Siapakah yang memiliki bendera hitam?
Mereka ada di syam? Syam yang manakah? Apakah palestine atau Suriah ? Apakah lubnan atau urdun? Tidak ada bendera hitam kecuali di suriah.
Mereka adalah kelompok yang tidak pernah berhenti berperang, jika selesai satu peperangan, mereka akan beralih kepada perang yang lain.
Ya. Yang menjaga Almahdi Almuntazar haruslah sekelompok orang berhati baja, hati mereka seperti lempengan besi, kuat berperang siang malam. Bukan sufiyun kuburiyun, yang jika pipi kiri mereka ditampar, mereka akan menyorongkan pipi kanan.
Mereka bersungguh-sungguh menjihadi orang kafir, bukan justru bermanis muka dan bermudahanah demi meminta pertolongan dan perlindungan (Tholabun nusroh)
Mereka paham, khilafah ala minhaju nubuwah adalah dengan senjata dan darah, bukan dengan meminta-minta.
Jihad mereka adalah Qital bukan Konstitusional atau istilah-istilah lain buatan para pecinta hukum kafir dan penganut millah demokrasi.
Mereka ada di syam ya ikhwah.
Mereka berbendera hitam.
Wallahu ta'ala alam.
🔥ASHABU RAAYATIS SUUD.
Maafkan postingan saya yang agak memakan waktu, saya sedang mengkaji tentang siapakah thaifah manshurah yang akan menjadi tentara imam mahdi.
Awalnya saya hanya fokus kepada asal muasal arah kedatangan mereka (Ashabu Rayati Suud ) Ada riwayat yang mengatakan dari khurasan, ada riwayat yang mengatakan dari timur (iraq dll) ada juga yang dari barat (syam).
Jika saya fokus pada asal muasalnya, maka saya akan terjebak kepada perdebatan yang panjang.
Lebih baik fokus kepada tempat dimana mereka akan dikumpulkan. Yaitu di Syam. Dan karakteristik mereka.
Dan mari kita asumsikan (berdasarkan nash yang ada) bahwa balatentara imam mahdi adalah dari timur, barat, khurasan, arab dan ajam lalu berkumpul di syam.
MENGAPA HARUS NEGERI SYAM?
Syam merupakan tempat menetapnya iman ketika terjadi badai fitnah yang melanda seluruh dunia di akhir zaman.
Syam akan menjadi tempat turunnya Nabi Isa Al-Masih ‘alaihissalam, tepatnya di menara putih pada masjid agung Bani Umayyah (Jami’ Umawi), untuk bergabung bersama pasukan Islam dalam memerangi Al-Masih Dajjal.
Syam juga akan menjadi benteng pertahanan umat Islam pada peperangan dahsyat yang akan terjadi menjelang hari Kiamat.
Syam juga merupakan tanah yang dijanjikan akan menjadi muara dan tempat berkumpulnya umat manusia pada hari Kiamat.
Dan syam di sini adalah yang beribukota kan damaskus.
BERKUMPUL DI SYAM
Sebagaimana yang kita tau, muslim dari seluruh dunia pada saat ini berkumpul di syam, mereka berhijrah dan berjihad disana.
Diantara mereka ada bani ishak yang akan membebaskan konstantinopel. Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq......HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah
Ada orang arab, ada orang ajam. Dan ada orang arab yang merasa dirinya ajam, ia adalah bani tamim. Yang kelak akan menjadi pasukan inti balatentara imam mahdi.
Imam Suyuti memberi sedikit penjelasan mengenai pemuda bani tamim dalam kitabnya al-Jami’us Soghir.
"Pemuda ini adalah seorang yang keturunan Bani Tamimnya telah bercampur dengan bangsa dari timur (ajam), ia lebih dikenal sebagai orang dari bangsa Timurnya daripada suku Tamimnya. Jika orang bertanya kepadanya, “Darimana engkau berasal?” Ia akan menjawab, “Dari Timur.” Jika ditanya pula, “Apa kebangsaanmu?” Pemuda Bani Tamim akan menjawab, “Aku dari bangsa Timur.”
Bani Tamim adalah suku sahabat utama Nabi yaitu Abu Bakar as Shiddiq yg merupakan khalifah pertama sepeninggal nabi saw. dari suku ini di akhir jaman akan muncul seorang pemuda bernama Syuaib bin Salih (nama kiasan) yg akan menjadi pemimpin bani tamim sebagai pasukan utama al mahdi.
Nama ini mengingatkan saya akan satu orang yang dulu viral di youtube, yang namanya dicomot dengan olok-olokan oleh si laknat abu janda alboliwudi aka permadi arya. Dialah Abu jandal attamimi. Dengar-dengar beliau sudah gugur. Ternyata banyak sekali attamimi yang berhijrah.
APAKAH MEREKA TALIBAN?
Rasulullah bersabda:
“.......Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu (alu salul) dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.....” (Sunan ibnu majah kitabul fitan)
Dari hadist di atas, mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dalam sekejap. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu.
Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai.
Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.
Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?
Banyak riwayat, Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, awalnya saya berpikir bahwa mereka adalah Thaliban dan Al-Qaeda.
Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan?
Pasalnya, kelompok ini (pada waktu itu) adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah.
Tapi belakangan saya menyadari bahwa hal tsb adalah keliru. Thaliban bukan sebuah gerakan jihad global, melainkan kelompok perlawanan nasionalis yang hanya bercita-cita membebaskan afghanistan dari penjajahan. Dan lebih dari pada itu bendera mereka ternyata berwarna putih dan hukum mereka merujuk kepada deobandi.
Taliban
APAKAH ALQAIDA?
Al Qaeda
Adapun alqaida, setelah terbunuhnya pemimpin mereka usamah bin ladin rahimahulloh, gerakan ini seperti kehilangan tujuan awalnya sbg sarana penegakan khilafah, terlebih semenjak kepemimpinannya beralih kpd ayman azzawahir, kelompok ini seolah kehilangan taringnya dan tidak lagi diperhitungkan.
Yang terahir (dan satu-satunya) yang bertahan dalam barisan ini adalah apa yang dulu disebut daulah islam iraq dan kini disebut sebagai daulah khilafah.
Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.
Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan mereka.
Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. IS yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” IS terhadap manusia.
Tanpa bermaksud memastikan apakah IS merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan Ahlak yang mulia.
Wallahu a’lam bish shawab.
Diangkat dari Malhamah Qubro